DISCLAIMER:

This story is a work of fiction. Any resemblance to any person, place, or written works are purely coincidental. The author retains all rights to the work, and requests that in any use of this material that my rights are respected. Please do not copy or use this story in any manner without author's permission.

The story contains male to male love and some male to male sex scenes. You've found this blog like the rest of the readers so the assumption is that material of this nature does not offend you. If it does, or it is illegal for you to view this content for whatever the reason, please leave the page or continue your blog walking or blog passing or whatever it is called.



Season 3 - The Accident Bagian 1

THE ACCIDENT
by Garykoolames

Aku mencoba mengingat kembali kejadian di hari itu.
Aku merasakan kalau aku merasa kalau aku marah, kesal.
Pacarku ini, susah sekali di atur. Trey ini orangnya keras kepala.
Aku ingat kata katanya, " Deric, please yah, please yah, kasihan tuh orang orang dipabrik, sekali in aja yah, nanti aku nggak datang, mereka nggak makan loh , love you."
tapi aku diam seribu bahasa,aku tidak berkata apa apa pun, karena egoku ingin supaya dia menurut kata kataku.

Sampe beberapa saat, setengah jam lagi, aku mencoba menelpon trey, tapi tidak diangkat
perasaanku makin mendidih, ini anak ada sayang sayangnya ngak sih sama aku.
Atau cuma kata kata dimulut saja.
Dalam benakku, trey kan orangnya manja, mau ngomong i love you , gampang aja, mengalir seperti air.
Trey tidak memiliki dingding penghalang untuk mengungkapkan perasaannya, dia dengan cueknya bisa ngomong, " Aku lagi ngambek yah!, aku lagi horny nih ! "
Apa yang di rasakan, dia utarakan tanpa ada perasaan was was, dengan pemikiran orang lain.
Gua mencoba menelponnya lagi, tapi tidak diangkat
Blackberrynya gua ping ping, juga tidak dijawab.

aku mencoba menelpon lagi
sekali ini telpon dijawab
aku sedikit marah," Kenapa sih dari tadi aku telpon, tidak mau diangkat???"
ada suara asing yang menjawab telpon," pak, pak trey sekarang dirumah sakit, ada kecelakaan. Bapak bisa minta tolong menghubungi pihak keluarganya."
Tiba tiba ada perasaan takut, perasaan marah, perasaan menggila.
Tapi aku harus tetap tenang!
aku meminta semua informasi, alamat rumah sakit, nomor nomor yang bisa dihubungin.
aku dengan tenang, seolah olah tidak terjadi apa apa: Pak,makasih yah pak, tolong dibantu dulu yah pak, saya segera kesana sekarang !
aku sedikit heran, kenapa mereka bisa mengetahui nama Trey.
Tapi pasti mereka sudah melihat KTP dan identitas lainnya.

Dalam hati berpikir, masih ada juga orang yang baik hati didunia ini, mau membawa Trey ke rumah sakit.
Perasaan marah, sedikit berkecamuk di otakku, keadaan Trey sekarang tidak sadarkan diri.
Aku sedikit marah, kenapa saat itu aku tidak mengantarnya , aku sudah tahu mobilnya rusak, hari juga hujan. Aku berpikir misalnya si trey, minta diantarin ke rumah rini, atau mau shopping atau mau kemana aja, pasti aku langsung antar, cuma kebetulan si trey, minta diantar ke pabrik jestine, perasaan cemburu muncul dibenakku, dan menghancurkan semua pikiran logis diotakku.

Aku tidak mengetahui satu pun keluarga Trey.
Aku lalu menelpon Rini.
Rini tiba tiba sudah marah marah, " Deric, elo tega yah, si Trey naik ojek loh tadi , hujan hujan begini."
Aku jadi sedikit takut, gimana aku harus menyampaikan berita malang ini ke Rini.
Tapi aku harus menghubungin anggota keluarga deric, aku tahu proses dirumah sakit, semua surat surat, berkas administrasi, harus ditanda tanganin oleh anggota keluarga.
Aku dengan tenang, sambil berdoa dalam hati," rini, elo tenang dulu yah !"
Rini membalas," ih gua bete sama elo."
Kayaknya kurang tepat, kalau langsung ngomong ke Rini," Rini, donny ada?"
Rini membalas," Duh elo, kalau mau cari Donny, langsung nelpon dia dong."
Aku kehilangan kesabaran," CEpat ! aku mau ngomong sama donny ! penting."
Rini sedikit terkejut, tapi lalu memberikan telponnya ke donny," nih!"

Aku lalu berbicara sambil menenangkan diri sendiri," Donny, elo tenang yah, jangan panik!"
tiba tiba Rini berteriak," kenapa emangnya? jangan panik? elo mau putus sama trey yah?
aKu keceplosan," SHIT!!." Rupanya Rini berbicara dalam speaker phone.
Aku berusaha tenang," Elo orang berdua tenang yah! aku ada instruksi penting untuk elo orang! Trey sekarang dirumah sakit tidak sadarkan diri, ada kecelakaan !
Rini tiba tiba histeris, " Trey". Aku mendengar suara tangisan Rini.
Donny berkata, " Deric, dimana? kita sekarang menuju kesana!"

Aku kembali mengingatkan hal terpenting," Donny, yang paling penting, kamu menginformasikan ke anggota keluarga Trey, elo tahu kan berkas berkas rumah sakit, harus ditanda tanganin oleh anggota keluarga.
Aku berusaha tenang walaupun susah.Donny juga sedikit membisu.
Donny lalu berkata," Oke, gua akan lakuin apa yang elo suruh, dan kita sekarang langsung ke rumah sakit. Kita ketemu disana, hati hati yah Deric!
aku membalas, " Iya thanks! don!

Aku membawa mobil dengan perasaan tidak tenang
Jalur busway semua aku terobos saja.
Palingan kalau sampe kena tangkap, gua kasih seratus ribu deh
Aku mau secepatnya melihat keadaan Trey.
sesampainya aku dirumah sakit, aku langsung menemui, pak Karto,dan ibu Karto, yang membawa Trey dirumah sakit.
Aku sangat terkejut ternyata mereka berdua adalah pemulung.
Dalam hitungan menit, Rini dan Donny juga sudah muncul.

Pak Karto berkata, " Pak, ini barang barangnya pak Trey. tapi maaf pak, semua uangnya udah nggak ada."
Aku dalam hati, yah udahlah , uang bisa dicari, yang penting, Trey selamat , mau mereka ambil, terserah deh.
Pak Karto berkata, " Semua uangnya diminta pihak Rumah sakit, kalau nggak, katanya ngak akan dirawat, jadinya saya kasihkan semua. Mereka juga minta kartu kreditnya, tapi saya takut pak ! kalau gimana mana. Jadinya saya kasihkan uangnya aja semua."
Aku terkejut melihat keadaan rumah sakit sekarang, sangat komersil, semua hanya uang dan uang. Tidak ada lagi perikemanusiaan, untuk menolong orang lain.
Trey, sudah dibawa ke ICU.

AKu berkata," Terima kasih yah,udah mau bawain teman saya, ke rumah sakit, kalau tanpa bantuan ibu bapak, saya ngak tahu , nasibnya udah gimana."
Bu Karto, " KAlau untuk nak Trey, pasti kamu jaga lah, pak. "
Bu karto matanya berkaca-kaca.
Bu Karto," jarang ada boss, kayak nak trey, pak! Kalau sabtu atau minggu, dia datang ke pabrik, kita senang banget pak. Dia selalu bawa makanan yang enak enak pak, kadang donut JCO, kadang pizza, macam macam deh pak. Nak trey, sama semua orang ramah pak!
Mau cari dimana lagi pak, boss yang baik cakep, padahal dia boss loh pak."
Tangisan Rini semakin menjadi jadi
Disaat itu, aku menyadari yang namanya KARMA

Aku bertanya kepada Rini, " KAmu udah memberi tahu , orang tua Trey?"
Donny yang menjawab, " sudah, mereka sudah di jalan."
AKu berkata kepada Ibu dan bapak Karto," Bapak dan Ibu, kalau mau pulang boleh pulang pak."
Bapak dan ibu Karto, " bentar lagi deh pak, mau tahu kabar keadaan nak Trey. Pihak rumah sakit, tidak mau kasih tahu ke kami pak, kami kan pemulung, tidak dipandang, padahal kami benar benar mau mengetahui keadaan nak Trey."

Belon apa apa, pihak rumah sakit, sudah meminta aku, untuk menggesek kartu kredit sebesar 10 juta, sebagai jaminan, karena akan diadakan CT scan otak.

Tak lama kemudian, bapak dan Mama Rini, sudah datang.
MAma rini, sepertinya mau ke pesta, rambut sudah disasak, baju kebaya.
Rini langsung memeluk mamanya. MAma Rini, juga sudah menangis, mascara berlepotan dimana mana.
Rupanya mereka dalam perjalanan ke resepsi pernikahan, tapi langsung batalke pesta, langsung berubah arah ke rumah sakit.

Rini lalu mengenalkan Bapak dan IBu Karto, kepada papa dan mamanya.
Rini menjelaskan ," Papa, mama, iniloh yang menolong Trey. mereka melihat trey ditengah jalan. Ada yang mau mengambil bbnya Trey dan handphonenya, tapi mereka mencegahnya, mau mereka tusuk dengan tongkat pemulung mereka. Soalnya mereka tahu, kalau nggak ada handphonenya, gimana bisa mau menghubungin. MEreka lalu mencari taxi, itu pun supir taxi, yang ngajarin cara pake handphonenya ."
Mama Rini lalu mengeluarkan segepok uang dari tasnnya, " saya mohon tolong diterima yah, tanda terima kasih saya. "
Bapak dan ibu Karto, " jangan lah bu, Nak Trey, sama kami baek banget."
MAma Rini, " Ibu mohon, tolong jangan ditolak. Saya berterima kasih banget, bapak dan ibu, mau menolong anak saya. Ibu mohon diterima."
Ibu Karto, " Bu ngak usahlah."
Mama Rini langsung aja, memasukkan segepok uang itu, ke plastik yang berisi botol botol hasil memulung mereka.
Ibu Karto, " Pantesan lah, Nak trey orangnya baek banget, rupanya ibunya juga baek banget."
Aku merasa malu, aku kok ngak kepikiran yah, memberikan mereka uang. malahan menyuruh mereka pulang.
AKu kok goblok banget yah!
Aku memang idiot
tiba tiba seorang satpam datang, meminta bapak dan ibu karto, untuk menunggu diluar.
Penampilan mereka yang kotor, sambil membawa hasil memulung mereka, dianggap tidak higienis.

Aku sangat terkejut, dengan perlakuan yang mereka dapatkan.
tiba tiba saja...
Mama Rini langsung beranjak dari tempat duduknya, dengan wibawa yang sangat menakutkan, stelan ibu ibu pejabat, langsung teriak," Kamu ini apa apan ? tidak ada perikemanusian?
si satpam membela diri, " Saya cuma menjalankan tugas saya."
Karena mama Rini berteriak teriak dengan suara kencang, orang mulai datang menonton.
Mama Rini dengan nada sangat kuat, berkata, kata demi kata, supaya semua yang nonton mendengar," Kamu dengar yah ! Bapak dan Ibu ini..(jedah) menolong anak saya, yang kecelakaan di jalan raya, tanpa bantuan mereka, anak saya sudah mati. Dan kamu sekarang mengusir orang yang begitu berbaik hati, mencari taxi, menggotong anak saya, dan membawanya ke rumah sakit."
Bapak Rini menghampiri istrinya," udah ma, malu Ma.
Mama Rini dengan galak menjawab, " Saya tidak pernah malu, untuk membela keadilan! bapak dan ibu ini dewa penolong anak saya, mentang mentang mereka pemulung yah !mereka dengan seenaknya disuruh menunggu diluar !
Karena ada ribut ribut, sang manager rumah sakit keluar.
Ibu manager berkata, "Ibu, ini karena alasan kesehatan, mereka kan tidak higienis, ini kan rumah sakit."
Mama Rini dengan nada yang lebih kuat lagi berkata," Kamu pikir saya ini bodoh! pake alasan higienis, ini rumah sakit, banyak penyakit, disini banyak pasien TBC, kalau mereka batuk sedikit saja, kita pasti ketularan. Emang kamu tahu yang mana TBC. KAmu kan tahu rumah sakit itu sumber kuman, ngak ada alasan kamu ngusir ngusir orang, berdasarkan penampilan ! Memangnya ada tulisan, orang jorok dilarang masuk!!
Sang manager berusaha membawa Mama Rini, kedalam ruangan, " Bu, kita bicara didalam aja."
MAma Rini berteriak lagi , " Ngak perlu bicara didalam, diluar saja, makin rame yang nonton, makin bagus, biar seru!
MAma Rini sudah seperti penjelmaan evita peron, aung su kyii, margaret teacher, dengan perhiasan berlian disana sini, dan kebaya yang sangat mewah,memberikan pidato dirumah sakit.
MAma Rini," Pantas ngak sih? pantas ngak sih, di rumah sakit orang dinilai dari penampilan ??"
Mama Rini menjelaskan lagi, " Saya orang berpendidikan, pihak manajemen, bilang mereka diusir dengan alasan higienis. Saya nonton itu di CNN, di BCC, kalau rumah sakit itu, tempat paling berbahaya, mereka memiliki yang namanya super bug. Karena pemakaian antibiotik yang berlebihan, dirumah sakit banyak terdapat kuman kuman yang tidak bisa dilawan dengan antibiotik. "
Mama Rini melanjutkan," Sekarang zaman teknologi, bisa digoogle bisa disearch, yang namanya super bug dirumah sakit.! jadi jangan pake alasan higienis, untuk mengusir orang!
Tiba tiba semua orang bertepuk tangan
Mama Rini, " saya mau ketemu dengan Direktur rumah sakit.!
Aku berkata kepada Donny, "Gimana nih , Don?"
Donny memandangku, Aku lebih stress deric, " itu calon mertuaku!"

to be continued



1 comments:

Mmaurer994 said... Best Blogger Tips[Reply to comment]Best Blogger Templates

wkwkwkkw
mama Rini keren
11:12 sama anaknya
heroik banget
horee... flashback nih ceritanya

Post a Comment