DISCLAIMER:

This story is a work of fiction. Any resemblance to any person, place, or written works are purely coincidental. The author retains all rights to the work, and requests that in any use of this material that my rights are respected. Please do not copy or use this story in any manner without author's permission.

The story contains male to male love and some male to male sex scenes. You've found this blog like the rest of the readers so the assumption is that material of this nature does not offend you. If it does, or it is illegal for you to view this content for whatever the reason, please leave the page or continue your blog walking or blog passing or whatever it is called.



Info Kesehatan : Ilmuwan Butuh 20 Tahun Untuk Temukan Penyebab Ereksi Tahan Lama


Para ilmuwan memang telah mengetahui faktor-faktor yang memicu penis mengalami ereksi. Sayangnya, peneliti belum dapat menemukan senyawa apa yang membuat ereksi bertahan lama. Setelah 20 tahun, barulah para peneliti berhasil membongkar reaksi biokimia dalam proses tersebut.

“Kami tahu bahwa pelepasan oksida nitrat, sebuah neurotransmitter yang diproduksi dalam jaringan saraf, dapat memicu ereksi dengan cara membuat darah mengisi penis. Dalam penelitian ini, kami ingin memahami apa yang terjadi berikutnya agar ereksi dapat terus dipertahankan,” kata Arthur Burnett, MD, profesor urologi di Johns Hopkins Medicine seperti dilansir Medical Xpress, Jumat (12/10/2012).

Lewat penelitian terhadap tikus, Burnett dan rekan-rekannya menemukan adanya reaksi pada saraf penis yang memicu gelombang oksida nitrat untuk menjaga penis tetap ereksi. Ternyata impuls saraf dari otak serta rangsangan fisik yang diterima dipertahankan oleh bahan kimia yang dihasilkan setelah pengeluaran oksida nitrat.
“Mekanisme biologis yang mendasari ereksi pada tikus pengerat sama seperti yang terjadi pada manusia,” kata Burnett.

Setelah oksida nitrat dikeluarkan, suatu proses biokimia yang disebut fosforilasi terjadi untuk melanjutkan proses pengeluaran ini dan mempertahankan ereksi. Sebuah penelitian tahun 1992 menunjukkan untuk pertama kalinya bahwa oksida nitrat diproduksi dalam jaringan penis.
“Sekarang, 20 tahun kemudian, kita tahu bahwa oksida nitrat bukan hanya muncul sini atau di sana saja, tapi juga memulai sistem siklik yang terus menghasilkan gelombang neurotransmitter dari saraf penis,” kata Burnett.

Dengan informasi ini, ilmuwan dapat mengembangkan pendekatan medis baru untuk membantu pria yang mengalami gangguan ereksi akibat faktor-faktor seperti diabetes, penyakit pembuluh darah dan kerusakan saraf.

Temuan yang diterbitkan dalam Prosiding National Academy of Sciences (PNAS) ini diharapkan dapat membantu mengatasi disfungsi ereksi. Pendekatan baru akan dapat digunakan secara efektif dibanding memakai obat-obatan yang telah ada saat ini untuk mengobati disfungsi ereksi.

Salah satu terapi yang akan dikembangkan adalah menggunakan forskolin, senyawa herbal yang telah digunakan untuk merilekskan otot dan memperlebar pembuluh jantung. Peneliti menemukan bahwa forskolin juga dapat sampai ke saraf dan dapat membantu menjaga oksida nitrat tetap mengalir untuk mempertahankan ereksi.

“Penelitian ini telah menjadi perjalanan selama 20 tahun untuk menyelesaikan pemahaman kita tentang proses ini. Sekarang kami telah dapat mengembangkan terapi untuk meningkatkan atau memfasilitasi proses tersebut,” kata Burnett.




Source : warta-kesehatan.com




Dazz's Comment :

Hmmm meski sudah ada obatnya.... pencegahan lebih baik dari pada pengobatan...
Tapi tentunya kabar gembira bagi mereka yang sudah terlanjur mengalami

0 comments:

Post a Comment