DISCLAIMER:

This story is a work of fiction. Any resemblance to any person, place, or written works are purely coincidental. The author retains all rights to the work, and requests that in any use of this material that my rights are respected. Please do not copy or use this story in any manner without author's permission.

The story contains male to male love and some male to male sex scenes. You've found this blog like the rest of the readers so the assumption is that material of this nature does not offend you. If it does, or it is illegal for you to view this content for whatever the reason, please leave the page or continue your blog walking or blog passing or whatever it is called.



Info Kesehatan : 9 Hal Seputar Kondom Pria yang Paling Sering Ditanyakan


Kondom merupakan alat kontrasepsi yang juga untuk mencegah penularan penyakit kelamin pada saat bersenggama. Kendati alat ini familiar bagi masyarakat lantaran banyak ditemui di pasaran, namun masih banyak pertanyaan seputar kondom.

Berikut ini pertanyaan tentang kondom laki-laki yang sering ditanyakan beserta jawabannya, seperti dikutip dari health.india.com, Selasa (20/11/2012):

1. Siapa yang Harus Menggunakan Kondom?
Semua pria yang tidak ingin buru-buru punya anak perlu menggunakan kondom saat berhubungan seks. Kondom juga meminimalkan risiko seseorang tertular penyakit-penyakit lewat hubungan seksual (sexually transmitted diseases atau STD), termasuk HIV-AIDS.

2. Kapan Harus Menggunakan Kondom?
Kapanpun seseorang akan melakukan aktivitas seks, baik itu secara oral, anal, maupun vaginal, kondom perlu digunakan. Gunakan kondom yang berbeda untuk setiap aktivitas seks.

3. Mengapa Harus Menggunakan Kondom?
Sejauh ini kondom adalah alat kontrasepsi yang paling efektif yang pernah diciptakan. Sebenarnya kondom sudah ada sekitar 400 tahun ini, namun baru populer sekitar tahun 1930-an.
Kondom penting digunakan untuk menghindari HIV dan penularan penyakit seksual lainnya. Jika digunakan dengan benar, kondom memiliki tingkat keberhasilan 97 persen untuk mencegah kehamilan. Selain itu kondom juga tidak memiliki efek samping seperti gangguan hormon atau kenaikan berat badan bagi penggunanya.

4. Bagaimana Cara Memakai Kondom?
Pegang ujung kondom dan pasang saat penis ereksi. Pastikan gulungan kondom berada di sisi luar lalu bukalah uraiannya. Saat membuka kondom, gunakan jempol dan telunjuk tangan kanan ke arah pangkal penis agar kondom terpasang dengan benar.
Pastikan ujung kondom berada di puncak penis lalu tekanlah dengan jempol dan telunjuk tangan kiri agar udara tidak ikut masuk ke dalam kondom. Sebab adanya udara di dalam kondom bisa merusak kondom.
Hati-hati pula saat membuka kondom dari kemasan agar tidak robek. Perhatikan pula tanggal kedaluwarsa kondom.

5. Benarkah Kondom Mengurangi Kenikmatan?
Pemakaian kondom yang mengurangi kenikmatan sudah sering didengar, sehingga menjadi alasan banyak orang untuk tidak menggunakan kondom. Namun sebenarnya kenikmatan itu berbeda-beda antara orang yang satu dengan orang yang lain, dan tergantung pada kondisi masing-masing.
Untuk meningkatkan kenikmatan pemakai kondom, perusahaan kondom melakukan berbagai inovasi. Misalnya mereka memproduksi kondom dengan titik-titik, bergaris-garis, atau kondom super tipis.

6. Benarkah Pria Sulit Mempertahan Ereksi Saat Memakai Kondom?
Beberapa orang memang merasa sulit untuk mempertahankan ereksi atau ejakulasi dengan kondom. Masalah ini dapat diatasi dengan berlatih. Hanya karena tidak bisa mempertahankan ereksi atau ejakulasi saat memakai kondom tidak berarti Anda tidak akan pernah bisa melakukannya. Yang Anda butuhkan adalah kesabaran dan sedikit latihan. Kondom tersedia dalam berbagai ukuran dan bentuk, sehingga Anda bisa memilih yang paling pas untuk Anda.

7. Terbuat Dari Apakah Kondom Itu?
Kondom biasanya dibuat dari lateks meskipun kadang-kadang dibuat juga dari bahan-bahan seperti polyurethane, poliisoprena dan bahkan kulit domba. Meskipun lateks adalah bahan pembuat kondom yang paling populer, namun beberapa orang yang alergi terhadap lateks (kurang dari 1 persen) mungkin mengalami ruam dan lecet. Dalam kasus yang parah bisa mengakibatkan pembengkakan bibir, tenggorokan, dan lidah yang mengarah ke gangguan pernapasan, sehingga memerlukan penanganan medis.

8. Dapatkah Menggunakan Pelumas Saat Pakai Kondom?
Kondom yang terbuat dari lateks jangan pernah digunakan bersama dengan pelumas berbahan minyak karena bisa merusak kondom. Pelumas berbahan minyak ini misnyalnya
petroleum jelly (Vaseline), cold cream, hand lotion atau baby oil. Yang aman, gunakanlah pelumas berbahan air.

9. Apa yang Harus Dilakukan Setelah Ejakulasi?
Tariklah penis perlahan-lahan segera setelah ejakulasi sambil memegang bagian bawah kondom. Setelah itu, buanglah kondom di tempat sampah. Jangan dibuang ke dalam toilet atau dilempar sembarangan ke jalanan.



Souurce : warta-kesehatan.com




Dazz's Comment :

Dicatat yaaa....
Buanglah kondom di tempat sampah. Jangan dibuang ke dalam toilet atau dilempar sembarangan ke jalanan.

Jadi jangan sampe disimpan buat kenang-kenangan... bau ntar.... hehehe


.

0 comments:

Post a Comment