DISCLAIMER:

This story is a work of fiction. Any resemblance to any person, place, or written works are purely coincidental. The author retains all rights to the work, and requests that in any use of this material that my rights are respected. Please do not copy or use this story in any manner without author's permission.

The story contains male to male love and some male to male sex scenes. You've found this blog like the rest of the readers so the assumption is that material of this nature does not offend you. If it does, or it is illegal for you to view this content for whatever the reason, please leave the page or continue your blog walking or blog passing or whatever it is called.



Season 3 - The Accident Bagian 4

THE ACCIDENT
bagian 4
by Garykoolames

Aku menunggu dengan gelisah, berusaha untuk focus dan tenang.
Tapi perasaanku was was.
Dari balik pintu ICU, aku bisa mendengar suara gerjaji , membelah tengkorak Trey.

Aku yakin dan percaya, para dokter pasti melakukan yang terbaik.
Aku memandang Rini, dan rini menatapku.
Air matanya mengalir, serasa kontak batin, kami memiliki perasaan yang sama, ketakutan yang sama, jikalau terjadi sesuatu dengan Trey. Sesuatu yang tidak mungkin diucapkan....
ketakutan yang mendalami yang tabu untuk diutarakan.......' Jikalau Trey meninggal, apa yang terjadi?"

Aku melihat sekeliling...semua dengan keadaan tegang....

Tiba tiba suster keluar dari ruang ICU, bertanya," Apakah ada yang golongan darah 0 positive?
Mama Rini bertanya," Ada apa Suster?"
Suster berkata." Trey, kehilangan banyak darah, tapi udah di check di PMI, stock darah O ternyata habis!, ada anggota keluarga yang golongan darah O?
Aku baru menyadari kalau Trey, bergolongan darah O, sama denganku.
Suster berkata," saat ini kita butuh kurang lebih 3 kantong darah, minimal 3 orang?"
Papa dan Mama Trey, ternyata bukan golongan darah O.
Mama Rini, tiba tiba nyeletuk," kok bisa ? si trey golongan darah O."
rini berkata, " mama, udah jangan yang aneh aneh, secara biologi bisa deh intinya, nanti baru dijelasin.

Ternyata Rini dan Mamanya bergolongan darah O
Mbok yem juga golongan darah O
Akhirnya kita bertiga mendonorkan darah kita.
rini berbisik," Romantis banget yah, darah elo , mengalir ditubuh Trey."
Aku cuma berdiam diri, memikirkan kata kata Rini, apakah itu romantis?

Yang aku pikirkan saat ini, pentingnya mendonorkan darah. Kita tidak tahu kapan kita membutuhkan darah. Aku berpikir, untung ada Rini, mamanya, kalau tidak harus kemana, tiba tiba mencari darah.
Saat mendonorkan darah, Mama Rini nyeletuk, " Si trey, anak angkat yah?"
Rini menjawab, " Ngak MAMA, aduh mama sih, ngak pernah belajar biologi."
MAma rini akhirnya menanyakan hal tersebut ke suster," Suster, emang bisa yah, kalau orang tuanya bukan golongan darah O, anaknya bisa keluar golongan darah O?"
Suster menjawab," Bisa bu."
Mama Rini masih ngak percaya," yang bener?"
Rini menghardik mamanya, " Mama ini! bisa ma! aduh jangan mulai yang engak engak deh."

AKu mengintip kedalam ICU, aku terkejut dengan apa yang aku lihat.

Setelah menunggu, lebih dari 5 jam, akhirnya para team dokter keluar.
Menurut mereka, operasinya berjalan dengan lancar, dan dalam waktu beberapa jam, Trey akan siuman. Denyut jantung, tekanan darah, semuanya sudah normal.
Walaupun ada keadaan genting, disaat saat dia kehilangan banyak darah, tapi semua itu sudah berlalu.

Kamu masuk kedalam ruang ICU, dan memandangnya.
Trey sedang tertidur pulas, dia kelihatan sangat damai.

Kita semua berkumpul, memandang Trey.
Pancaran muka semua yang berkumpul, menunjukkan perasaan lega, bahwa operasi telah berjalan lancar.
Mereka sudah mulai bisa tersenyum.

Aku tidak bisa menahan gejolak perasaan hati kebahagiaanku, karena Trey sudah selamat.
Tiba tiba saja, aku menghampiri papa dan mama Trey, " Om , tante, saya mau mengawini anak om dan tante, mohon restunya."
Semua bengong.
semua tidak berekspresi.
Aku jadi salah tingkah.
TApi keyakinanku dan tekadku sudah sangat kuat, bahwa aku tidak akan terpisahkan lagi dari Trey.

Mama Rini memandangku.
Aku melihat ekspresi Mama dan Papa Trey, yang masih terkejut.
Rini juga terkejut, hanya bengong.

Seperti biasa, Mama Rini yang akhirnya mengambil kendali," ah kamu ini ada aja aja, Si Trey kan baru aja mengalami musibah. udah jangan ngaco!"
Aku membantah Mama Rini," Tapi , saya serius tante!"
Mama Rini langsung mencubitku dan menarikku keluar," Kamu ini bodoh atau apa ?"
Mama rini menghardikku, " Orang Tua si Trey, baru aja shock melihat anaknya kayak gitu, kepalanya dibelah, ada jahitan sepanjang kepalanya. Eh elo malah tiba tiba mau minta kawin! MAu bikin mereka STROKE !"
Aku baru menyadari kebodohanku.
Baru sekali ini, aku sangat spontan.
Aku berkata, " Oh sorry Tante, sorry TAnte, beneran tidak sengaja."
Mama Rini, " Ngapain sorry sorry kegua ! Dasar anak EDAN. Orang tuanya Si TRey, pasti shock berat."
AKu berkata, " saya akan minta maaf ke mereka."
Mama RIni, " udah, bagusan elo diam aja."
Mama RIni, masuk lagi kedalam ICU, berkata kepada orang Tua trey, " MAaf, si Deric, mungkin masih shock banget, melihat si Trey, jangan dimasukin ke hati perkataannya, anggap saja angin lalu.
AKu sangat kecewa dengan perkataan Mama Rini, karena keinginanku untuk mengawini Trey, sangat dalam, dengan tekad mendarah daging.
rini menghampiriku," Elo ini deh, kenapa sih nggak bisa sabar?"
Aku menjawabnya," Keinginanku udah bulat!"
Rini menjawabku lagi," TApi sabar lah, tunggu semuanya tenang."


Kami menunggu hampir lebih dari 3 jam, tapi Trey belum juga siuman.
Perasaan tidak enak mulai mengerubungi perasaanku.

Dokter menyuruh kita untuk sabar.
Kita masih menunggu dan menunggu.
Sampai akhirnya, kita telah menunggu lebih dari 6 jam.

Perasaan sudah kembali was-was.
Dokter akhirnya menghampiri orang Tua trey, memberikan kabar yang tidak diinginkan.
Trey ternyata dalam keadaan koma.
Besok akan diadakan test ECG, atau electrocardiogram.

Mama Trey menangis histeris.
Rini juga menangis histeris.
Rini berteriak teriak kayak orang kesetanan.
Tiba tiba Mama Rini menamparnya ," Rini, kamu jangan memperlakukan Trey, seolah olah dia sudah mati!"
Rini tiba tiba tersadar.
Mama Trey, pun tercengang, mencoba menahan emosinya.
Mama Rini mencoba tegar, sambil menahan tangis, " Trey, belon mati yah? apa-apaan kalian? Nangis nangis histeris."

Selama dua hari, Trey belon juga sadar.
Aku tidak bisa tidur.
Keinginanku untuk bersama Trey, semakin kuat, seperti karang.
Yang lebih menyakitkan, kita tidak boleh masuk kedalam ruangan ICU, karena kondisi belon stabil. Trey harus dalam keadaan sterile, apabila terjadi infeksi , kondisi Trey, bisa tidak tertolong, dan lebih berbahaya.

Dihari ketiga, kondisi Trey, dinyatakan lebih baik.
Denyut jantung, tekanan darah, dan hasil CT scan dan MRI, menunjukaan kalau semuanya dalam keadaan normal.
Trey bisa bernafas sendiri, tanpa bantuan ventilator.

Tapi masalahnya Trey, belum juga siuman.

Aku memandang Trey, tanpa berkata apa-apa.
Tiba tiba Mama Trey, berbicara kepadaku, " Katakan isi hatimu, Trey bisa mendengarkannya."
Mama Trey berkata lagi, " Demi cinta, Trey akan melakukan apa pun."
Mama Trey berkata, " Jangan menyerah, Tante merestuimu."
Aku menangis bahagia, " Terima kasih tante."
Dalam hati aku bersumpah, walaupun Trey bisa jadi koma sampai jangka waktu yang lama, aku akan tetap bertahan, selalu berada di sisinya, dan menjaga cinta kita.

Setelah seminggu, setelah extensive medical check up
Dokter pronounced kalau Trey is in a vegetative state....

Good newsnya, Trey tidak brain dead.
Dia bisa bernafas sendiri,tanpa bantuan ventilator...
Trey walaupun dia unresponsive...
Dia kadang kelihatan seperti mengoyangkan kepala dan tangannya...
Ada saat saat dia seperti bersuara....

HAsil electrocardiogram menunjukkan kalau ada aktifitas diotaknya, Dia masih hidup.
Ada tanda tanda aktifitas diotaknya.
Dia seolah olah sedang tidur panjang. OTaknya belon mati, tapi dia cuma tidak sadarkan diri.


Gambar


Kadang dimalam hari, ketika hanya kita berdua...
Aku banyak menceritakan mengenai diriku kepada Trey...hal hal yang terdalam

Aku mulai sering membacakan my soul journal kepadanya.

Looking into my soul...

kita tidak bisa mencintai dirikita, kecuali kita mencintai diri kita yang sebenarnya, bukan dari ego kita.
Ego adalah buah pikiran kita yang berasal dari terhadap sesuatu, bisa berupa konsep, kata kata, penghakiman, pendapat dan lainya, yang bukan sebenarnya.
Contohnya yang aku rasakan...
Bila aku melihat kaca, dan melihat bekas luka bakarku.
Otakku bisa tiba tiba bisa memberikan buah buah pikiran seperti:
-kok jelek kali yah...
-siapa yang mau punya pacar , dengan cacat tubuh begitu....
(tapi apakah kenyataanya seperti itu? semua itu adalah pikiran pikiran yang selama ini terbentuk, setiap aku melihat bekas lukaku atau psoriasisku)

Pikiran seperti itu, membuatku susah untuk bahagia.
Karena aku terlalu sensitif dengan luka bakarku. minder dengan keadaan fisikku.

Aku memandang Trey, dan mengelus tangannya.
" Trey, thanks. Aku tidak pernah berterima kasih ke kamu, kamu lah orang yang membuat percaya diriku tumbuh. Membuatku menyadari, bahwa bekas lukaku, penyakit kulitku itu tidak bermasalah , dalam suatu hubungan. "
Aku menambahkan, " you show me, love is not merely physical."

Aku berbagi kepada Trey, kalau
aku sekarang belajar untuk aware atau sadar dengan pikiran pikiranku...
kata kata yang sering muncul diotakku, ketika melihat atau menghadapi sesuatu.
Sering kali otak kita sendiri memberikan ilusi ilusi yang bukan kenyataan...
sepertinya otak kita berusaha mengelabui mata kita, dengan menambahkan ilusi ilusi dan pendapat pendapat....

Aku berkata jujur kepada Trey, kadang kadang otakku sering berkata, gimana kalau Trey tidak akan pernah sadar lagi?
Gimana kalau akhirnya Trey, meninggal ?
Apakah penantian dan usahaku selama ini, akan menjadi sia-sia.

Hal hal negative yang dihasilkan otakku ini, dapat memadamkan semangat cintaku.
Buah buah pikiran, bahwa semua ini akan sia sia, dapat saja membuatku berubah pikiran.
Kadang kadang otakku, bisa berkata apa tidak sebaiknya aku move on saja?mencari pacar yang baru....
Kadang kadang, masalah biaya mempengaruhiku, kamu sekarnag tinggalnya diICU, apakah aku sanggub membiayai kamu, kalau misalnya tanpa bantuan orang tua kamu?


aku berusaha belajar untuk mengamati buah pikiran ku sendiri..apakah yang dikatakan otak kita sendiri itu benar

Bisakah kita mempercayai otak kita sendiri?
Kadang kadang aku bingung, am i in denial?
aku merasa, setiap malam berada disampingmu, berbagi denganmu, membuatku bahagia...
tapi apakah aku bener bener bahagia? ataukah aku berusaha mengelabui otakku sendiri, bahwa aku bahagia dengan mu...

KAdang aku capek, dan kesepian sendiri di sini...bila keinginan untuk meninggalkanmu muncul, tiba tiba otakku bertanya kepadaku?


apakah aku benar benar mencintaimu Trey?
Kalau aku benar benar mencintaimu, kenapa kadang aku bisa putus asa..dan merasa kesepian...

KAdang kadang memikirkan hal yang terjadi ini Trey.
Aku bisa menyalahkan kamu.
Kenapa sih? kenapa sih kamu ngekeh mau ke pabrik? APakah kamu masih ada hubungan dengan jestine?

Dan gua kadang kadang mau gila dibuat pikiran gua...
Pikiran pikiran jahat, kadang muncul diotakku...

Tiba tiba saja aku bisa berpikiran, ngomong sama kamu Trey, seperti ngomong dengan patung.
Sebenarnya kamu dengar ngak sih, apa yang aku ceritakan?


aku mencoba bernafas, menenangkan pikiranku sendiri
masalah, dan penderitaan, bukan berasal dari keadaan yang terjadi...
tapi reaksi dan pemikiran kita terhadap hal hal dan keadaan yang terjadi...
Aku mencoba mengamati buah pikiranku....

Kadang aku memikirkan masa lalu, aku kadang masih menyalahkan dirimu, kenapa kamu tetap mau ke pabrik, udah tahu hujan.
Kadang aku memikirkan masa depan kita berdua, sepertinya tidak ada kepastian.

Kadang aku berpikir, salahkah kalau aku meninggalkan mu?
Aku sendiri mempertanyakan diriku, apakah mungkin cinta sejati itu ada...
apakah aku kuat tetap mencintaimu, walaupun kamu begini,...keadaannya...

The power of now...
berusaha tidak mengingat masa lalu, atau memikirkan masa depan...
tapi sangat sulit bagiku...
bagaimana caranya? aku pun tidak mengerti...
tapi disaat ini, aku tahu, bahwa aku sangat bersyukur, aku masih dapat memegang tanganmu, aku bersyukur aku masih dapat memandang wajahmu, bukan hanya fotomu...i love you Trey.....

to be continued




1 comments:

Mmaurer994 said... Best Blogger Tips[Reply to comment]Best Blogger Templates

i love u Deric #pakehelmtakutdigebukinTrey
ahhh.. teorinya Deric bener banget
kadang otak bisa menipu dengan ilusi dan pikiran negative
i hope one day i find someone like Deric or Trey or Jestin

Post a Comment