Part 19 - 23
by Lightldark
Part 19
- jason pov-
" Weeeeellllllllll.... " Kataku
panjang sekalian memikirkan kalimatku kemudian. Jujur saja aku masih
belum memikirkan apa yang bakalan aku ucapkan.
" Hmmm???? Sooo..... " Katanya tak sabar.
" Weeeelllllll.... " Kataku lagi... Mampoz la. G ada inspirasi. Aku gtw mau ngomong apa. Gombal kah???
" So? So? So????? " Katanya makin tak sabar... Haish. Apa yang harus kulakukan.
" Hmmm.... " Mungkin pilihan terakhir aku harus ngomong sejujurnya...
" Hah... " Aku mendesah sekali.
" Gw..... Belum bisa menerima mu mich... " Kataku jujur
" Ha???? Kenapa???? " Katanya.. Sekarang matanya sedikit berkaca2... Haish. Jadi g tega.... Aduhhh....
"
Jujur ya... Awalnya itu gw g suka sama elu.. Kemana2 ikut aja. Ikut
aja. Gw kemana lo ikut. Gw kesitu lo ikut. Ganggu orang ngerti g.. "
Kataku jujur.
" ..... " Dia terdiam mencerna kalimatku.
"
Lo itu cerewet.... Dikit2 ribuuutttt aja... Dikit2 ributttt aja.
Bisa2nya hanya karna makanan heboh sendiri. Lebai tau g sih lo. "
Lanjutku.
" ..... " Dia masih terdiam. Aku dapat melihatnya
mengusap matanya sedikit. Sepertinya dia bener2 syok terpukul gitu.
Haish.... Berasa jadi orang jahat gitu.
" Haaaaahhhh. " Aku mendesah keras.
" Tapiiii...... " Lanjutku kemudian.
" Hmm??? " Katanya...
"
Lo itu satu2nya orang yang baik sama gw... lo itu satu2nya manusia yang
mau.... Emmmm..... Bergaul sama gua.... Dan lo itu..... Membuatku
sedikit terbuka " lanjutku..
" Dannnn.... Mau gmw. Gw harus
mengakui. Bahwa... Gw..... Emmm... Mungkin........ " kataku sambil
menundukkan wajahku.. Aku dapat merasakan pipiku memanas.
" Gua.... Mungkinnn... Suka... Sama lo.... Mich.. " Lanjutku lagi....
- michael pov -
" Weeeeellllllllll.... " Katanya panjang... Gmn ini. Lama banget sih ngomongnya... Aku udh g sabar.
" Hmmm???? Sooo..... " Kataku tak sabar.
"
Weeeelllllll.... " Katanya lagi. Please... Please.... Don't torture me
like this.. Jangan siksa aku lebih dari ini... Aku g tahan...
" So? So? So????? " Kataku makin tak sabar
" Hmmm.... " Ucapnya.... Terlihat bahwa ia sangat berpikir keras.
" Hah... " Dia mendesah sekali... Aku bersiap2. Menyiapkan diriku untuk kemungkinan terburuk.
"
Gw..... Belum bisa menerima mu mich... " Katanya. Jeduerrrr!!!!!!
Meskipun aku sudah bersiap menyiapkan diri untuk kemungkinan terburuk.
Saat bener2 mendengarkannya dari mulutnya sendiri itu berbeda..
Rasanyanya lebih menyakitkan....
" Ha???? Kenapa???? " Kataku...
Aku kurang apa??? Apakah aku tidak menarik??? Apakah aku..... Kurang
seksi???? Hah.... ??? Aku hampir menangis mendengarnya berkata seperti
itu.
" Jujur ya... Awalnya itu gw g suka sama elu.. Kemana2 ikut
aja. Ikut aja. Gw kemana lo ikut. Gw kesitu lo ikut. Ganggu orang ngerti
g.. " Katanya... Syok!!! Cuman itu yang dapat kurasakan. Itu semua aku
lakukan karna aku sayang sama kamu. Aku gmw kalo kamu terluka... Aku gmw
kamu diapa2in ama orang.
" ..... "
" Lo itu cerewet....
Dikit2 ribuuutttt aja... Dikit2 ributttt aja. Bisa2nya hanya karna
makanan heboh sendiri. Lebai tau g sih lo. " Lanjutnya lagi... Well. Itu
karna kamu g pernah mau ngomong. At least i need to break the ice
kan...
" ..... " Aku masih terdiam.. Aku mengusap mataku sebentar sambil tetap melihatnya.
" Haaaaahhhh. " Dia mendesah keras...
"
Tapiiii...... " Lanjutnya kemudian. Apa??? Ada lagi? Yang buruk2 ato
yang jelek2. Apapun terserahlah. Aku sudah siap menerimanya.... Semua
tidak akan menjadi lebih buruk lagi kan... Everything is gonna be find.
" Hmm??? " Kataku.
"
Lo itu satu2nya orang yang baik sama gw... lo itu satu2nya manusia yang
mau.... Emmmm..... Bergaul sama gua.... Dan lo itu..... Membuatku
sedikit terbuka " lanjutnya.. Ha? Aku tak menduga dia mau mengatakan hal
tersebut. Kukira dia bakalan mengatakan yang jelek2 lagi...
"
Dannnn.... Mau gmw. Gw harus mengakui. Bahwa... Gw..... Emmm...
Mungkin........ " katanya sambil menundukkan wajahnya. Aku dapat melihat
dirinya blushing. Semburat merah muncul di pipinya.
" Gua.... Mungkinnn... Suka... Sama lo.... Mich.. " Lanjutnya lagi...
" Ha???? " Aku sedikit syok mendengarnya...
" kamu..... Suka sama aku???? " Kataku... kalo gitu kenapa??? Kenapa dia gmw nerima aku jadi pacarnya??? Kenapa dia nolak????
" Emmm.... Sedikit... " Katanya masih menundukan wajahnya. Wajahnya sekarang sudah merah tomat. Merah banget. G ada putih2nya.
"
Lalu kenapa jas??? Kenapa??? " Teriakku keras. Tak peduli berapa banyak
orang yang mendengarnya. Jujur aja. Aku bahkan lupa kalo kita sedang
dalam perjalanan ke sekolah..
" Emmm..... Gw... Gw masih baru
mich dalam hal ini..... Gw.... Gpernah pacaran.... Gw aja g pernah
pacaran sama cewek. Apalagi sama cowok mich.... Please. Mengertilah. "
Katanya sedikit berbisik. Dia malu... I mean. He is so cute. But he
break my heart.. And now i want an explanation.. Kenapa dia tolak aku
kalo dia suka sama aku...
" Tapiii.... Gw bisa mengajarimu jas...
Please jas.... " Kataku sedikit memohon... Aku gmw menyerah mengingat
masih ada kesempatan untukku berjuang..
" Mich.... Ini bukan pacaran biasa mich.... Ini pacaran boy x boy mich...... " Katanya lagi..
" Tapi gua suka sama kamu jas... Gua cinta sama elu.... " Lanjutku kemudian.
" ..... " Dia terdiam... Sepertinya dia mau mengucapkan sesuatu. Tapi ditahannya...
" Hah.... " Aku mendesah... Capek... Ya. Bingung... Ya. Tapi kebanyakan sakit hati... Namun gw g rela kehilangan dia.
" Gw nanya sama lo jas..... " kataku
Dia menatapku...
" Lo suka sama gw kan? " Tanyaku kemudian.
Dia menatapku tajam. Heran.... Bingung.... Namun dia menganggukkan kepalanya pertanda iya.
" Kalo gitu.... Berikan gw kesempatan. " Kataku kemudian sedikit memohon.
" Tapii- "
Sebelum
ia sempat menyelesaikan kalimatnya. Aku membungkamnya dengan
mendekatkan bibirku padanya. Aku menciumnya... Dia terkejut. Namun tidak
ada penolakan.... Aku mengulum bibirnya... Menikmati setiap sentuhan
dibibirnya... Tidak peduli dengan sekelilingku... Tidak peduli dengan
beberapa pasang mata yang menatapku aneh. Yang kupedulikan hanyalah
dirinya... Jason... Orang yang telah mencuri hatiku.... Orang yang telah
membuatku tergila2.....
- writter pov -
Kemungkinan besok g bakalan post loo
----
Part 20
- jason pov -
Dia mengulum bibirku…. Enak
sih… With feeling banget. Tapi gua rasanya so useless gitu…. Masa sih
dia dari tadi do the act.. Sedangkan aku dari tadi bisanya cuman diam
aja menikmati kulumannya… Well. It’s okay i guess. I mean. Aku sama
sekali noooooooo experience in kissing. Sama sekali gbs kissing…
Ya
maklum lah… aku cuman bisa melihat kissing scene di romantic scene di
tv2 gitu. N aku bingung. Apasih enaknya gitu… Sekarang baru tau. Enaknya
itu gimana.. Tapi rasanya capek juga ya… Hmmm…. G selesei2 ni
kissingnya… Lama banget….
1 menit pertama… Ah. Biasa aja.. Cuman ada rasa enak2 gitu… Dikulum2…
30 detik kemudian.. Wait. Ada yang memaksa masuk… Apaan itu… Lidah? Kubiarin masuk g ya. Hmmm… Ywda gpp.
30
detik kemudian… Ah…. Ahh….. Shit…. Enak sih enak…. Tapiii.. Lamanya….
Aaaaarrrghhh…. Lama banget ni…. 2 menit ciuman… Bibirku gatal…. Lama
banget sih. Kissingnya.
( Jason is so not romantic wkwkwk )
Kugigit aja d bibirnya…
*krauk*
” Aaaaaawww… ” Erangnya…. Kulihat darah mengucur di bibirnya….
” Kenapa sih…. ??? ” Tanyanya…. Heran.
” First kiss orang lu ambil seenaknya… ” Kataku..
” Udah gitu lama lagi kissnya. ” Lanjutku..
” Trusss Lo g sadar kita diliatin BANYAK ORANG? ” Lanjutku lagi..
” Eh? ” Cuman itu yang dijawabnya. Ini anak. Y ampunnn…. Sumpah. Gua mau ngomong susah banget.
” Tumben lo banyak ngomong. ” Lanjutnya lagi.
” Eh?…. ” kataku
*blush!!!!*
Pipiku memerah… Aku malu…. It’s true.. Benar. Kenapa ? Efek confessnya kah???? No way…
” So? ” Tanyanya…
” Hmm? Apa? ” Tanyaku. Dia ngomong apaan sih.. Bingung…
” Will you give me a chance? ” Tanyanya kemudian.. Eh? How? I mean. Aku suka dia. Tapi…..
” Aku anggap diam mu sebagai ya… ” Lanjutnya kemudian.
” Eh- ” dia memotong kalimatku.
”
I don’t take no for an answer… Aku tidak menerima tidak sebagai
jawaban. Oh n bdw… Bibirmu manis.. Enak…. ” Lanjutnya lagi sambil
nyengir kepadaku.. *blush* omg… Itu first kiss ku… Aaaaaaa…. Tidaaak.
Eh? Tunggu. Rasanya aku melupakan sesuatu yang penting.. Sesuatu yang berhubungan dengan baju sekolahku…..
Hmmm…… !!!!!!!!!!!
”
SEKOLAH!!! ” Teriakku keras baru sadar…. Sekarang jam berapa????
Omg!!!! Jam 8!!!! Masa ciuman aja bisa ngabisin waktu gitu. Perasaan
tadi cuman 2 menit d….
” Udah d… Kita bolos aja jas…. ” Katanya sambil nyengir padaku… Inilah… bisikan setan beneran kok ini.
”
…. ” Aku cuman diam. Memikir2 menimbang2 mau g ya… Hmm…. Bingung aku….
Welll…. Aku gmw bolos. Soalnya aku gtw mau kemana lagi kalo misalnya aku
bolos gitu.
Aku kemudian melanjutkan berjalanku kearah sekolah.. Tak peduli dia cerewet apaan….
”
Wait!!!! ” Teriaknya sambil memegang tanganku. Aku terhenti.
Menghentikan jalanku dan berbalik kearahnya. Sekolah sudah terlihat…
Akhirnya… Sampe juga… Haish…
” Apa lagi? ” Kataku cuek.
” Gpp… Cumannnnn….. CUP ” ia mencium bibirku sekilas dan berlari meninggalkanku…
” Gwwww dulluuuaaaannn yaaaa…. ” Teriaknya keras. Meninggalkanku yang masih bengong menatapnya.
Aku masih mencerna kejadian tadi… *blush* mukaku memerah….. aku malu…
”
Aaaaaaaaaaaaarrrrrggggghhhhhh!!!!! ” Teriakku keras. Sampai2 aku
dilihat sama semua pejalan kaki dan beberapa pengendara jalan. Padahal
dia tadi bilang mau bolos!!! Sekarang ke skolah!!! Dasar anak aneh!!!
- michael pov -
” Aaaaaaaaaaaaarrrrrggggghhhhhh!!!!! ” Aku mendengarnya berteriak keras.. He is so cute… Hahaha….
Aku
tersenyum sambil berlari ke arah sekolah… Kadang memegang bibirku….
Hmmm…. His lips… Bibirnya…. Lembut…. Mungkin efek g pernah di kiss.
Hahaha….
Aww…. Aku memegang bagian bibirku yang berdarah… Ih…
Keliatan banget kalo dia g pernah ciuman. Masa orang lagi ciuman gitu di
gigit.. Gpp d. Hhe.. So this is what it felt to fell in love… Jadi ini
rasanya jatuh cinta…. Kamu tertawa.. Melihatnya bertingkah. Kamu tertawa
melihatnya bahagia… Hha..
Akhirnya aku sampai di depan pintu
gerbang sekolah. Bergegas aku langsung naik ke kelasku yang berada di
lantai 2 sekolah kita… Haish. Kenapa sih g make lift aja ini skola. udah
bayar mahal2 juga….
Sesampainya aku di kelas. Aku mengetuk pintu kelas dan meminta maaf atas keterlambatanku ke guru pengawas…
” Kenapa kamu terlambat??? ” Tanya guru tersebut..
” Eh? Errr….. ” Nah lo. Aku gbs jawab. Gimana ini… Aaaarrr…
” Ayo dijawab!!!! ” Kata guru tersebut lagi.
” Karena aku ciu- cret!!! Mencret!!!!!!! ” Kataku panik. Mengalihkan topik pembicaraan.
” Eh? Oh oke. Duduk.sana… ” Kata guruku.
Aku
mengedarkan pandangan mencari tempat dudukku yang seperti biasanya.
Kelas kita mempunyai sistem siapa cepat jadi dia yang dapat. Biasanya
sih aku datangnya pagi banget. Tapi ya.. Gara2 ada kejadian. ‘ Kiss ‘
tadi. Aku jadi telat d….
” Sini bro sini… ” Teriak donny. Aku berjalan kearahnya.
” Thx ya. udah mau jagain tempatku. ” Ucapku sambil tersenyum padanya.
”
Sipppp. Tumben lo telat. Tadi ada anak baru loh… ” Kata donny sambil
menunjuk tempat duduk yang biasanya angelku duduk… Disana terdapat
seorang anak cowok. Yang tinggi dengan wajah ganteng. Perawakannya
tegap. Berotot. namun masih dalam batas wajar. G kaya ade rai. hmm..?
Tapi. Kok aku ngerasa aku pernah liat anak itu ya…..
* Drap drap drap *
Aku mendengar suara orang berlari dan mengetuk pintu…
”
Hahh… Hah…. Maaaf…. Haah…. Bu…. Aku… Hah… Telat….. ” Katanya ngos
ngosan.. Aww… Kasian…. Dia lari2. mukanya sampai merah semua coba….
”
Iya.. Duduk sana.. ” Kata guru.. Ini guru. Ampun. Pilih kasih… Masa dia
g ditanyain macem2. Aku ditanyain. Segitu g percayakah gurunya
kepadaku. Haish.
Angelku sekarang sedang berjalan kearah tempat
duduknya. Dia terkejut menemukan anak baru tadi duduk ditempat duduknya.
Well. Yeah. Tentu aja dia terkejut. Soalnya G ada orang yang mau duduk
di tempatnya. Karna di kelas dia di cap sebagai anak aneh. Ckckck……
Tapi kok keliatannya dia segitu syok gitu… Liatin anak baru…..
” J- Justin???! ” Katanya….
---
Part 21+22
- jason pov -
" J- justin? " Ucapku sedikit keras pada laki2 tersebut.
Ia duduk di bangku tempatku duduk. Melihatku dengan tatapan heran, bingung. Seperti mengingat- ngingat sesuatu.
" Jason! Ayo duduk.... " Teriak guru dari depan.
Aku
masih bengong melihatnya.. Kenapa dia ada disini? Bukannya dia pindah?
Ke australia? Bukannya dia tinggal disana sekarang? Apa aku salah orang?
Begitu banyak yang ingin aku tanyakan.
" JASON!!! CEPAT DUDUK!! " Teriak guruku lagi... Membuyarkan lamunanku... Sial.
Dengan malas aku menyeret kakiku dari mejanya.. Terlihat dia sedang berpikir keras.
Kenapa dia?
- author pov -
*kringgg* bel tanda istirahat sudah berbunyi.
Beberapa anak mengerubuni. Justin.... Bertanya2 banyak hal. Misalnya. Dari mana? Udah punya pacar belum? Hobimu apa?.
Sedangkan
jason daritadi sedang asik dalam pikirannya... Menatap justin...
Mengapa dia ada disini? Apa dia ingat aku? Apa yang akan dilakukannya?
Apa dia akan meninggalkan ku lagi?
*Flash back*
- jason pov -
" Justinnn!! Jusssstttiiiiinnnn!!!! " Teriakku. Sambil berjalan kearahnya..
" Hmm??? Kenapa jas? " Katanya santai... Masih mengerjakan pekerjaannya
" Kamu lagi ngapaen???? " Kataku sambil memeluknya dari belakang. Aku tersenyum semanis mungkin padanya..
" Kamu ini. Hah... Udah sama2 kelas 1 smp juga... Jangan childish gitu donk. " Katanya sambil menjitak kepalaku pelan.
" Biarin.... Wek... " Aku menjulurkan lidahku padanya. Dia tertawa melihatku..
" Hahaha.... You are so cute jas... " Ucapnya sambil mencubit hidungku...
*blush*
Pipiku memerah..
" Eh? Hhe...... " Aku tertawa canggung
" Trus kamu lagi ngapain? " Tanyaku lagi padanya.
" Aku lagi belajar... " Katanya sambil membolak2an bukunya.
" Hmmm.... Maen yoookkkk.... " Kataku . Tapi masih tetap memeluknya...
" Hmm?? Bentar.. Lagi baca. " Katanya
" Uuuhhhh.... Temeni bentar donkk.... " Aku mengembungkan pipiku
" Hahaha..... You are so cute... Haha... Tapi tunggu... Ini bentar lagi udah mau selesai. " Katanya lagi..
Aku tak sabar menunggunya.. Geram rasanya.. Huuh.....
Kemudian aku melepaskan pelukanku dan menarik buku itu.
" Jas.... " Dia terkejut.
" Hahaha.... Ayo tangkap aku..... " Aku kemudian berlari2 mengelilingi pekarangan rumahku.
" Jason!!! Sini g???!!!! Heiii.... " Teriaknya keras...
Kami berlari2 sepanjang hari... Pada akhirnya ia lupa bahwa dia seharusnya belajar. Bukannya bermain.
Kami berdua tertawa lepas... Bermain2 dengan gembira. Berlari2 dengan gembira. Tidak ada beban. Yang ada hanyalah kesenangan..
" hah. Hah. Hah.... ". Aku mengambil nafas terburu2.
" Tu kan.. Jadinya kamu capek kan. Kasian.... Ckckck... " Kata justin sambil menjitak kepalaku pelan..
" Hah. Hah... Capek...... " Kataku padanya.
" Hmm??? Ayo gih.. Uidah mau jam makan kan? Ayo makan... " Katanya padaku... Sambil berjalan meninggalkanku..
" Uuu.... Tunggu... Aku capek..... " Kataku sambil memegang lengan bajunya sebelum ia pergi meninggalkanku.
" Don't be so childish jas.... " Katanya padaku sambil berbalik menatapku.. Aku menatapnya balik dengan mata berair2.
" Hah..... " Dia mendesah sekali... Kemudian ia mengambil tanganku dan menaruhnya di pundaknya.
" Pegangan yang erat. " Katanya. Padaku... Aku otomatis langsung memegangnya dengan erat.
Dia
dengan mudah menggendongku. Punggungnya lebar dan Hangat. Aku
meletakkan kepalaku di pundaknya... Menghirup aromanya kuat2. Berharap
momen ini akan terus bertahan.
" Hhe.. Thx... " Kataku padanya. Dia berbalik dan menatapku..
" Kamu curang... " Katanya.
" Kenapa??? " Tanyaku.
" Mana mungkin aku bisa tahan ama tatapanmu itu... So cute... " Katanya padaku.
*blush* wajahku memerah lagi...
" Uuuu.... Jangan bikin aku malu... " Kataku padanya sambil menyembunyikan kepalaku di punggungnya.
" Hahaha.... It's true... Kamu itu cute banget. G ada yang bisa nandingin d. " Katanya lagi.
" Uuuu.... Cute?? Ganteng donk. Tiap hari dibilang cute... " kataku masih menyembunyikan wajahku di punggungnya.
"
Sifatmu childish. G cocok dibilang keren. Ganteng dll... Mungkin lebih
cocok ke istilah cantik. Ahahahahaha. " Dia tertawa begitu keras..
*blush*
" Uuuu.... Justin!!!!! " Teriakku sambil mencubit punggungnya.
" Hahahahaha..... Sakit sakit... Stop stop... Kamu can.... Ganteng!!! Kamu ganteng... Hahahaha... " Katanya lagi...
" Huh! " Teriakku keras.
" Turunin! " Kataku padanya...
" Eee... Dia marah... Jangan marah donk cutie ... Tar g cantik lagi looo.... " Katanya padaku....
" Errr.... JUSTINNN!!!! " Teriakku lagi..
" HAHAHA "
Sepanjang perjalanan dia cuman bisa tertawa keras sambil menggodaku. Aku tersenyum melihat kelakuannya..
----
Part 23
- Justin Pov -
” bangun jas…. Bangun… ”
kataku padanya sambil menggoyang2kan tubuhnya.. dia daritadi tertidur
dalam gendonganku. ia terlihat sangat manis… seperti anak kecil yang
baru saja tidur. tanpa masalah. sangat damai. Melihatnya yang tertidur
seperti ini membuat jantungku berdebar..
DEG DEG DEG..
Ya aku mencintainya……
” ummm…? ” dia terbangun… sambil mengusap2 matanya…
” udah sampe?? ” katanya sambil tersenyum sedikit padaku…
DEG!
”
eh? hmm… udah hampir. dasar. tiduran mulu sih. makanya gtw kalo udah
sampe… ” kataku padanya. aku dapat merasakan pipiku memerah sedikit
” hehe… punggungmu hangat. enak… ” gumamnya sambil mengusap2kan kepalanya di punggungku…
DEG DEG.
Jantungku
berdebar makin kencang. untuk sesaat kami terdiam. terasa dia masih
mengusap-ngusapkan kepalanya di punggungku. seperti anak kecil… haha…
”
udah sampe. ayo turun.. ” kataku padanya. sebenarnya aku g rela
menurunkannya. ingin rasanya aku menggendongnya lagi. lagian berat
badannya sama berat badanku berbeda sangat jauh. dia typical anak imut,
dengan tinggi standard. sedangkan aku lebih kearah tinggi seorang atlet
aku terbilang tinggi meskipun aku baru saja masuk kelas 1 smp.
” uuuu…. ” dia turun dari punggungku namun terlihat sangat sedih. kenapa dia.?
aku mencubit pipinya sekali.
” AAAWW… JUSTIN!! ” teriaknya padaku..
” haha… sabar-sabar… jangan marah tar kamu g imut lagi loh. ” kataku padanya.
terlihat pipinya sedikit memerah yang membuatnya semakin imut.
” udah gih. ayo makan… ” kataku padanya…
” huuu…. ” dia dengan malas mengambil berjalan mengikutiku..
rumahku
dan rumahnya itu bersebelahan… makanya kami bisa akrab. dia sering
bermain denganku. di taman seperti tadi. di rumahku atau pun dirumahnya.
kami bener2 seperti kakak adik. mamanya pun juga kenal baik dengan
mamaku. jadi g heran jika aku sering makan dirumahnya. lagian masakan
mamanya enak banget.!
” eh udah pulang kalian … ” kata mamanya setelah melihat kami berdua.
” iya ma… “
” mandi dulu. ajak justin juga. kalian keringetan daritadi main terus. ” kata mama sambil mengelus kepala jason.
” Siap ma!! ayo justin… ” katanya. dia menarik tanganku tanpa aba-aba dariku.
dia
menarikku terus sampe akhirnya kita memasuki kamar mandi kamarnya.
kemudian ia melepas pegangan tangannya dari tanganku. uh kecil-kecil
tenaganya tenaga kuli. sakit banget.
” hmmm… ” gumamku sambil memutar2 tanganku sakitnya masih belum hilang.
sekarang
dia ngapain… !!!!!! terlihat dia sedang membuka baju dan celananya.
memperlihatkan bentuk tubuhnya yang putih kurus bersih.
” e… e…. ee….. kamu ngapain???? JAS!!! ” teriakku padanya.
” mandi. ” jawabnya enteng
” ke- kenapa lo mandinya di depan aku??? ” kataku padanya
” eh??? kita g mandi bareng???? ” katanya..
kalo misalnya ini komik-komik jepang (manga) pasti saat ini aku udah mimisan 7 tingkat sambil muncrat-muncrat keluar darahnya.
”
eh?? e e… enggakk!!!! ” teriakku padanya dan langsung lari kearah pintu
dan menutupnya keras. meninggalkan dia yang masih bengong.
*BAM*
- Jason pov -
”
uuuu… justin bodoh… ” gumamku sambil melanjutkan mandiku. kenapa ia g
mau mandi denganku… ada apa denganku. padahal kan dulu kita sering mandi
bareng. kenapa sekarang ini dia jadi aneh… padahal dulu dia yang dengan
langsung menarik tanganku untuk mandi bareng dengannya. awalnya sih aku
malu. namun lama2 jadi terbiasa.
aku menyelesaikan
mandiku cepat. dan kemudian keluar dari kamar mandi. melihatnya (justin)
sedang mengacak2 rambutnya. kenapa dia? dia membelakangiku
” ummm… justin?? ” panggilku..
” eh? e ya???? ” katanya padaku sambil berbalik menghadapku. aku dapat melihat sedikit semburat merah dipipinya.
” mandi g? ” tanyaku padanya.
” eh.. mandi kok.. ” dia berkata padaku dan kemudian masuk kedalam kamar mandi.
uuu…
kenapa dia. dia aneh belakangan ini. padahal biasanya kita biasa2 aja.
apa dia sedang masuk puberti?? kalo gitu seharusnya aku juga masuk
puberti. kan umur kita sama. cuman beda bulan aja..
aku
memikirkan beberapa kemungkinan kenapa dia membenci ku… namun tak dapat
menemukan apa2. perasaan aku g buat salah d sama dia. dan aku juga g
pernah bikin apa2 yang terlalu ekstrim gitu.. haaah…
*krek*
” aku udah selesei. ” katanya sambil membuka pintu kamar mandi. aku dapat melihat tubuhnya setengah telanjang
DEG!
” eh?? hhe… ganti baju tuh. ” kataku sambil menunjuk baju yang telah kusiapkan.
” sippp… “
setelah
selesei kami berdua lalu turun kebawah. mamaku sudah menyiapkan semua
makanan yang dapat ia masak. dan tentu saja kami langsung melahapnya.
* skip time *
” permisi tante aku pulang dulu ya… ” kata justin.
” eh? udah mau pulang? jangan dulu. nginep aja. udah lama kan g nginep. ” kata mama
” iya.. nginep… aku butuh teman. ” kataku padanya sambil tersenyum padanya.
” eh? ” terlihat semburat merah di pipinya. kenapa sih?
”
emmm… g d tante…. aku- ” sebelum ia menyelesaikan kalimatnya aku
melihatnya dengan mata berair2 seperti ingin menangis. sepertinya ia
merasa aku melihatnya dengan tatapan seperti itu.
“errr….. aku… ” ia terlihat bingung.
” ayolah… kamu sahabatku kan. ” kataku lagi masih tetap menatapnya.
” hah….. aku kasih tau mamaku dulu. ” katanya akhirnya.
” YES!! ” teriakku.
- Justin Pov-
” YES!! ” teriaknya
hah…. g adil… dia selalu menang. entah kenapa aku g pernah bisa menolaknya. dia terlalu imut. dan terlalu innocent.
” ywda. aku kerumah dulu bentar kasih tau mama ama ngambil baju ” kataku sambil berjalan kearah rumahku.
” tunggu!! aku ikut. ” kata jason.
” eh? kamu ikut nak? ywda hati2 ya. ” kata mamanya padaku.
setelah
itu kami langsung pulang dan aku permisi izin dengan mamaku. kemudian
aku mengambil baju tidur dan sikat gigi ku. setelah itu kami pun balik
ke rumahnya. hmm… setelah sampa di rumahnya kita langsung masuk ke dalam
kamarnya.
” ayo main. ” katanya padaku.
” aduh jas. kamu mau maen apa lagi. udah malem. ” kataku padanya.
” uuu… maen apa aja.. aku bosan. aku bosan… ” katanya sambil memegang tanganku dan menggoyang2kannya.
” hah.. don’t be so childish jas ” kataku padanya.
” jgn gitu. aku bosan aku bosan… “
” hah. yawda kita maen itu ” kataku sambil menunjuk kearah ps ( playstation ) yang berada di kamarnya.
” oke oke oke ” katanya lagi. ia terlihat sangat imut bertingkah seperti itu..
2 jam kami memainkan permainan tersebut. haaaahh.. dia g bosan2 ya. mataku aja udah sakit main game gitu lama. 2 jam!!!
” udah yok jas. tidur… ” kataku padanya…
” aku masih belu- HOAAAMMM ” dia menguap lebar.
” belum apa? ” aku tersenyum melihatnya
” uuu…. ” cuman itu yang bisa dia katakan.
” tidur gih, ” kataku sambil mengelus-elus kepalanya
kami berdua naik ke tempat tidur…
” jas…. tidur cepet.. ” kataku.
” uuu gmw gmw gmw.. aku masih belum ngantuk. ayo kita maen game ” katanya lagi.
” aih. don’t be so childish. lagian maen game apaan lagi. ini udah malam. gbs maen game ” kataku
” TRUTH! OR DARE! itu aja.. hhe ” katanya padaku…
” haish. yawda. sapa duluan… ” tanyaku.
” aku!! ” teriaknya.
kenapa dia. biasanya orang maen truth or dare pasti orang gmw di pilih kenapa dia mau duluan.
” yawda. truth or dare . “ tanyaku.
” hmm? dare! ” jawabnya. ini anak. gtw tempat apa
”
eh jas. aku nanya. dare apaan coba. kita sekarang sedang tiduran. di
kamarmu. kita dare apaan? loncat dari jendela kamarmu? ” tanyaku.
” umm. truth d kalo gitu. ” akhirnya dia berkata. hmm… truth? nanya apa coba.
aku kemudian berpikir selama beberapa menit. oo itu.
” lama!!! ” teriaknya.
” sabar2. ” kataku padanya.
” siapa orang yang kamu sayangi di dunia ini. ” tanyaku padanya.
” pertanyaan sulit… uu… mama, papa… ” katanya. well of course mama papa yang no 1
” coklat. eskrim. es buah. ” lanjutnya lagi. eh? ini anak rada2 stress. orang bilang ” orang ” juga.
” oh! oh! dan tentu saja kamu justin!. hhe ” katanya sambil nyengir padaku.
DEG!
to be continued
DISCLAIMER:
This story is a work of fiction. Any resemblance to any person, place, or written works are purely coincidental. The author retains all rights to the work, and requests that in any use of this material that my rights are respected. Please do not copy or use this story in any manner without author's permission.
The story contains male to male love and some male to male sex scenes. You've found this blog like the rest of the readers so the assumption is that material of this nature does not offend you. If it does, or it is illegal for you to view this content for whatever the reason, please leave the page or continue your blog walking or blog passing or whatever it is called.
Angel Inside a Devil Smile Part 19 - 23
Labels:
Angel Inside a Devil Smile,
Lightldark
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Info Kesehatan
Artikel Lain :
9 Hal Seputar Kondom Pria yang Paling Sering Ditanyakan
3 comments:
Penulis'a ga ada yg bertanggung jawab! bikin cerita kaya ga niat. ga di lanjutin.
suka ceritanya?
kelanjutannnnnnnnnnnnnnnnn nyaaaaaaaaaaaa manaaaaaaaaaaaaaaa,,,,,,,,,,,,????????
Post a Comment